Pendidikan Kristen dalam Keluarga

Tuhan Allah adalah pendidik utama dan pertama yang mengajar dan mendidik manusia pertama dan generasi manusia selanjutnya. Dalam praktiknya, pendidikan itu lebih banyak dilakukan oleh para orangtua maka tindakan Allah dalam mendidik dan mengajar itu dapat dilakukan melalui para orangtua. Artinya Allah yang mendidik dan mengajar para anak tidak terlihat secara mata jasmani oleh anak, tetapi tindakan pendidikan dan pengajaran oleh Allah Tritunggal dapat dilakukan melalui para orangtua.

Menurut Elizabeth, keluarga merupakan lembaga pertama yang ditetapkan Allah di bumi untuk membentuk anak yang dikaruniakan Allah kepada setiap keluarga. Dalam hal ini maksud Allah membentuk keluarga Kristen agar anak belajar dari orang tua. Disini keluarga menjadi tempat terbaik untuk menumbuhkan iman dan menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan anak .

Pendidikan Kristen dalam keluarga sedemikian penting karena keluarga adalah sel masyarakat. Keluarga terikat pada persekutuan darah dan keturunan sehingga persekutuan itu lebih akrab. Masyarakat adalah persekutuan yang jauh lebih luas anggotanya, yaitu karena di persekutuan olah rasa hidup bersma dan rasa sepenanggungan. Faktor saling mempengaruhi antara keluarga dan masyarakat tidak dapat dihindari. Jemaat harus menampakkan rasa saling mengasihi dalam keluarga, agar kasih itu terpancar kepada masyarakat. Jemaat harus memperhatikan setiap keluarga. Setiap keluarga Kristen harus menguji keluarganya apakah berperan sebagai penghubung pekabaran Injil atau penyekat pekabaran Injil

Menurut Riemer, keluarga merupakan pusat segala pendidikan dan pengajaran Kristen. Pendidikan Kristen dalam keluarga hendaknya memiliki nilai sebagaimana yang disampaikan rasul Paulus: “dan kamu bapa-bapa janganlah bangkitkan kemarahan di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan”. (Ef.6:4). Firman Tuhan ini dalam Efesus 6:4 secara jelas menegaskan bahwa pendidikan ajaran Kristen oleh orang tua dalam keluarga memainkan peranan penting dalam keluarga Kristen. Pendidikan Kristen dalam keluarga memberi sumbangan untuk pertumbuhan Gereja. Sedemikian pentingnya pendidikan Kristen ditekankan dari abad ke abad, khususnya oleh bapak-bapak gereja sebagaimana yang nampak dalam literatur patristic yaitu dari para bapak Gereja, seperti Tertullianus, Agustinus, dan lain-lain memberi penegasan bahwa peranan keluarga dalam pendidikan Kristen sangat ditekankan.

Jadi, pendidikan Kristen dalam keluarga memberi pengaruh positif terhadap pembentukan kerohanian anak sehingga anak mampu menghadapi berbagai ajaran-ajaran yang membayakan imannya.







Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: